Kerajaan Kalingga, meskipun kurang dikenal secara luas, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembentukan kebudayaan dan peradaban di Nusantara. Peninggalan sejarahnya menjadi saksi bisu keberlanjutan peradaban yang hidup dalam kearifan lokal, perdagangan yang berkembang pesat, dan toleransi agama. Meskipun kurang terkenal, Kerajaan Kalingga memiliki peran penting dalam sejarah peradaban di tanah Jawa.
Kerajaan Kalingga muncul pada tahun 594 Masehi dan bertahan hingga tahun 782 Masehi. Beberapa kekuasaan kerajaan yang paling menonjol dimulai oleh kepemimpinan Prabu Wasumurti (594-605M), Ratu Shima (674-732M), dan Sanjaya (732-754M). Kerajaan ini memiliki jalur keturunan dari Kerajaan Mataram Kuno. Ratu Shima, yang memimpin dari tahun 674 hingga 695 M, membawa Kerajaan Kalingga ke puncak kejayaan. Wilayah kekuasaan Kerajaan Kalingga mencakup sepanjang pesisir pantai utara di Jawa Tengah hingga wilayah pedalaman di bagian selatan. Pusat pemerintahannya diperkirakan pernah berada di Pekalongan, Jepara, atau di pegunungan Dieng.
Kerajaan Kalingga Jepara, yang terletak di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Jepara, Jawa Tengah, merupakan salah satu peradaban kuno yang berpengaruh di Nusantara. Dikenal sebagai salah satu kerajaan maritim terkuat pada zamannya, Kalingga Jepara meninggalkan jejak sejarah yang kaya dan beragam.
- Sejarah Kalingga Jepara: Kerajaan Kalingga Jepara didirikan pada abad ke-10 Masehi oleh Raja Balitung, yang merupakan keturunan dari Kerajaan Mataram Kuno. Kalingga Jepara berkembang pesat di bawah pemerintahan Raja Samaratungga, cucu Balitung, yang berhasil memperluas wilayah kekuasaannya dan memperkokoh posisi kerajaan.
- Pusat Perdagangan Maritim: Kalingga Jepara terkenal sebagai pusat perdagangan maritim yang penting di Nusantara. Dengan posisi strategis di pantai utara Jawa, kerajaan ini menjalin hubungan perdagangan yang erat dengan kerajaan-kerajaan lain di Asia Tenggara dan Tiongkok.
- Peninggalan Budaya dan Arsitektur: Kalingga Jepara meninggalkan berbagai peninggalan budaya dan arsitektur yang mengagumkan. Benteng-benteng, candi-candi, dan struktur bangunan lainnya menjadi bukti kejayaan kerajaan ini dalam bidang arsitektur dan seni bangunan.
- Keragaman Agama: Kalingga Jepara dikenal sebagai salah satu kerajaan yang menganut beragam agama. Meskipun mayoritas penduduknya memeluk agama Hindu-Buddha, namun terdapat juga pengaruh dari agama Islam yang mulai berkembang di wilayah ini.
- Kemerosotan dan Warisan Budaya: Meskipun Kalingga Jepara pernah menjadi salah satu kerajaan terkuat di Nusantara, namun pada abad ke-13 Masehi, kerajaan ini mengalami kemerosotan akibat serangan dari kerajaan-kerajaan tetangga. Meskipun demikian, warisan budaya dan sejarah Kalingga Jepara tetap hidup hingga saat ini, menjadi saksi bisu dari masa kejayaan peradaban kuno di Nusantara.
Kerajaan Kalingga Jepara merupakan salah satu peradaban penting dalam sejarah Indonesia. Jejak sejarahnya yang kaya dan beragam menjadi sumber inspirasi bagi peneliti dan sejarawan untuk terus menggali dan memahami kejayaan dan kejatuhan kerajaan tersebut.
Leave a Reply